Salah satu petani buah naga, Murdiati asal Desa Bagorejo, Kecamatan Srono menjelaskan, panen raya buah naga tahun ini memang tidak menguntungkan bagi para petani. harga lip cream wardah atau harga wardah hydrating aloe vera gel dan harga wardah white atau harga lipstik wardah dan harga fair n pink atau harga bedak iope dan harga qu puteh atau harga nes v original dan harga qnc jelly gamat atau harga queen apple Karena harga di pasaran hanya sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000.
Murdiati mengakui bahwa anjloknya harga buah naga ini tak lepas dari melimpah ruah nya buah naga panen raya pada bulan-bulan ini. "Jelas rugi, tapi bagaimana lagi karena banyak yang panen, wajar kalau harga turun," kata dia kepada detikFinance, Selasa (20/1/2019).
Harga Buah Naga Anjlok, Bupati Anas: Kita Diversifikasi Pertanian
Murdiati mengaku awalnya dia menanam buah naga karena melihat animo yang tinggi dari tetangganya. Akhirnya, sejak lima tahun lalu dia mengubah sawah padinya sekitar 5.000 m2 menjadi kebun buah naga.
"Dengan hasil seperti ini, saya dan suaminya mulai berpikir untuk mengubah lagi lahan ini. Saya sudah mulai tanami dengan bibit srikaya," pungkasnya.
Sementara itu data dari Dinas Pertanian Banyuwangi, saat ini, produksi buah naga memang terus meningkat. Ada lima kecamatan di Banyuwangi yang sedang panen raya secara bersamaan.
Produksi buah naga di Banyuwangi terus meningkat tiap tahun. Pada 2012, produksinya masih sebesar 12.936 ton (2012), lalu meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi 42.349 ton pada 2017.
Gegara Harga Anjlok, Buah Naga di Banyuwangi Juga Jadi Pakan Sapi Penambahan produksi itu seiring penambahan lahan kebun buah naga. Pada 2012 baru seluas 539 hektar, pada 2017 sudah mencapai 1.290 hektar.
"Banyak petani yang mengalihkan lahannya dari sawah padi menjadi buah naga karena tergiur keuntungannya. Namun, ketika panen bersamaan memang harganya berpotensi turun," ujar Arief Setiawan, Kepada Dinas Pertanian Banyuwangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar